Empat Macam Design Rangkaian Power Amplifier
4
Macam Design atau Konfigurasi Rangkaian Power Amplifier
1.
Konfigurasi power OT/IT (Output/Input
Transformer)
Gb.
Rangkaian penguat audio push pull simetriv balance dengan IT&OT
PA
OT/IT mempunyai ciri dibagian input serta outputnya terdapat trafo.
Keunggulan
konfigurasi ini antara lain :
a. Ampli
trafo menghasilkan suara yang lebih nyaring dan menggelegar. Cocok untuk
speaker corong yang dideainn pada kondisi luar ruangan.
b. Keamanan
speaker terjamin dengan ampli model trafo. Karena apabila terjadi lonjakan
tegangan AC sudah diblok di trafo.
c. Ampli
trafo membutuhkan power supply yang lebih kecil karena transistor final langsung di by pass ke power supply yang
ditransmisikan ke kumparan primer trafo OT, sehingga sangat hemat listrik.
Kelemahan
konfigurasi ini : hanya memakai suara tengah saja, tidak bias mengeluarkan
bass.
Konfigurasi
ini cocok digunakan untuk speaker adzan di masjid-masjid.
2.
Konfigurasi power OTL (Output Transformer
Less)
Gb.
Ragkaian penguat audio push pull simetric complementer OTL
OTL
adalah system audio PA yang tidak menerapkan transoformator impedansi
outputnya, akan tetapi menggunakan kondensator kopling untuk mengirimkan sinyal
audio ke speaker. System ini memperbaiki system OT dan mempunya keunggulan
dalam hal tanggapan frekuensinya. Rancangan PA OTL menggunakan supplay tegangan
tunggal dan besar tegangan supply bisa bervariasi, mulai 3-80 V. biaanya
semkain besar tegangan supply maka semkain besar daya audio yang mampu
dihasilkan. Dalam masalah efisiensi, sistem ini masih dibawah system OT karena
system ini beroperasi dalam kelas AB. Kopling bertujuan untuk menghilangkan
tegangan DC pada outputnya, mengingat power supply yang digunakan non simetris
sehingga jika tidak dipaang kopling akan mengakibatkan amplitudo gelombang pada
output tidak memiliki titik tengah pada tegangan 0 V.
Konfigurasi
ini cocok untuk power kecil tidak lebih dari 100 W seperti speaker tv, radio,
hp dll.
3.
Konfigurasi power OCL (Output Capacitor Less)
Gb. Ragkaian
penguat audio push pull simetric complementer
PA
OCL digunakan pada penguat daya yang mempunyai amplitudo yang besar, oleh sebab
itu pada PA OCL dipasangkan dengan power supply simetris yang memang dianggap
lebih aman pada output yang dikeluarkan ke speaker. Ciri khas OCL adalah salah
satu ujung beban pada output terhubung dengan CT trafo sebagai titik tengah
dari gelombang yang dihailkan, sehingga pergerakan amplitudo gelombang akan
menuju V(+) dan V(-) melewati CT trafo sebagai ground dan titik tengah dari
amplitudo geombang output.
Keunggulannya
bebas dari hambatan pada outputnya karena tidak ada kopling, kelemahannya
karena tidak ada kopling pada saat terjadi hubung singkat arus akan langsung
mengalir ke speaker sehinnga speaker akan rusak.
4.
Konfigurasi power BTL (Bridge Transformer
Less)
PA
BTL menyatukan 2 buah PA dengan mengkonfigurasi PA model OCL/OTL menjadi satu
PA dengan cara dibuatkan rangkaian jembatan atau beban yang diikat satu sama
lain. System BTL pada dasarnya adalah menggabungkan 2 PA agar daya yang
diperoleh menjadi 2 kali lipat secara teoritis.
Rangkaian
pembalik fasa tidak memperbesar maupun merubah bentuk sinyal input tetapi hanya
menggeser fasa sinyal sebesar 180o sehingga sinyal yang dihasilkan
oleh PA kedua fasanya kebalikan dari sinyal yang dihasilkan PA pertama. Pada
system BTL antara PA 1 dan PA 2 harus sama.
Speaker
dihubungkan pada output masing-masing PA bukan terhadap ground, sehingga sinyal
yang massuk pada speaker amplitudonya 2 kali lipat amplitudo masing-masing PA.
secara teoritis daya makimmal yang dihassilkan oleh PA BTL adalah 4 kali lipat
PA single. Dalam membuat system PA BTL yang harus diperhatikan adalah kedua PA
dengan menghubungkan input (+) PA 1 ke input (-) dan begitu pula sebaliknya.
Numpang tanya skema ampli ot dan it nya mana dan cara gulung trafo it dan ot
BalasHapusot it beli aja
Hapusconto: ot240 it191 dll
Wah ... kalau 40 tahun yll ot it transistor maupun tabung banyak dijual di Surabaya, sekarang barang² itu sangat sulit didapat dipasar biasa, yg menggulung juga langka, krn cara menggulungnya rumit, saling silang, baik yg kolektor follower maupun sebagai emittor follower (ini lebih awet di transistornya, meskipun secara kualitas kurang).
BalasHapus